Bandas De Bollinger Kegunaan


INDIKATOR UNTUK TRADING


Diperkenalkan pertama kali oleh J. Welles Wilder pada tahun 1978 pada bukunya Nuevos conceptos en los sistemas técnicos de comercio. Nilai dari Rsi berada pada kisaran 0-100 (oleh sebab itu digolongkan oscilador indikator Oscilar = berkisar). RSI sendiri merupakan indikator yang membandingkan momento harga yakni antara nilai pada saat ini terhadap día tarik pérdidas yang terjadi. Secara matematis RSI diceuliskan sebagai berikut:


Dengan RS adalah.


RS = Fuerza Relativa. Merupakan ratio antara dua buah XMA yang dihaluskan AG = Promedio de ganancia de precio pada periode yang ditentukan. Diperoleh dari ganancia total dibagi periode yang dipakai. AL = Pérdida del precio medio pada periode yang ditentukan. Diperoleh dari pérdida total dibagi periode yang dipakai


Cara baca sederhana indikator RSI yaitu pada punto 50-nya, apabila RSI meninggalkan punto 50 dan mengarah titik 75 maka dapat diindikasikan harga sedang naik dan biasanya akan kembali turún setelah dekat atau sampai punto 75. Sering disebut dalam kondisi sobrecompra (lihat gambar), dan sebaliknya apabila RSI meninggalkan punto 50 dan mengarah punto 25 harga sedang turun dan biasanya akan kembali naik setelah dekat dengan punto 25 sering disebut dalam kondisi oversold. (Lihat gambar)


RSI selain untuk mengetahui kondisi sobrecompra / sobreventa juga dapat membantu kita untuk mengetahui. Divergencia positif / negatif dan Momentum pergerakan harga.


Kelebihan dari penggunaan SAR parabólico adalá tampilannya yang berupa titik sehingga dengan demikiano memudahkan seseorang dalam membaca keadaan mercado. Selain itu, semakin jauh, jarak, antara, titik, SAR, dengan, harga, tertinggi, atau, terendah, bar, itu, menandakan, semakin, kuat, tendencia, naik, turun, yang, terjadi.


Parabólico SAR ketika harga sedang dalam tendencia naik. Maka titik SAR berada dibawah dari pergerakan harga. Venta al por mayors mercado del sedán de la tendencia de la tendencia de la turba de la marca de fábrica del arroz de la venta al por menor de la turba de la venta al por menor de la turba. Tendencia naik atau turún menjadi kelihatan lebih pasti dan tidak lagi menimbulkan salah tafsir.


Parabólico SAR termasuk indikator jenis lamban dalam mengakomodasi perubahan harga. Oleh Itu sebab itu disarankan los hombres los hombres los hombres oscilador (RSI, estocástico) yang cenderung lebih cepat sehingga keduanya dapat saling mengimbangi.


Parabolic SAR lebih efektif digunakan dalam kondisi mercado de tendencias (pergerakan harga aktif). Sedang dalam situasi lateralmente yang ditandai dengan rapatnya jarak antara titik SAR dengan más alto / más bajo precio yang ada, indikator ini tidak dapat memberikan sinyal. Situasi lateralmente yang lebih buruk lagi diceandai dengan berkindah-pindahnya titik SAR diatas dan dibawah barra sehingga menyulitkan Kita dalam membuka posisi.


Bandas de Bollinger Digunakan untuk mengukur tingkat Volatilidad. Búsquedas recientes y accesibles ... Bollinger Bandas de Bollinger Bandas de Bollinger Bandas de Bollinger. Bandas de Bollinger bisa berfungsi sebagai Soporte & amp; Resistencia dimana harga cenderung bergerak bolak-balik antara batas atas dan batas bawah (Bollinger Bounce). Bandas de Bolinger sanging membantu untuk mengetahui apakah harga sedang diam atau aktif.


Bandas de Bollinger adalá indikator awal yang tidak dapat dipakai sebagai indikator acción. Harus diapakai bersama indikator lainnya. Tentukan salada de la mano y de la mano. Beberapa acción indikator yang baik adalah RSI, estocástico ataupun momentum. Pilih sesuai gaya comercio Anda.


Pada umumnya harga akan bergerak dalam sabuk. Namun demikian dapat juga traducción harga bergerak dilar dari sabuk. Ini dapat berarti akan terjadi reverso atau malah sebaliknya penguatan tendencia yang sedang berlangsung. Untuk mengetahuinya kita dapat melihat acción indikator yang kita pakai.


Penentuan periode dalam Bandas de Bollinger juga berpengaruh disini. Semakin kecil periode yang dipakai maka leardo sabuk akan semakin kecil dan demikian sebaliknya.


Secara umum Bandas de Bollinger terdiri dari tiga garis yaitu Línea superior, línea de Botom,


(John Bollinger) mengatakan bahwa hal yang paling menarik dalam menganalisa menggunakan Bandas de Bollinger adalah memperhatikan bagaimana setiap orang menggunakannya. Meski ada bebés aturan baku dalam Bandas de Bollinger. Tetapi bisa saja comerciante satu dengan trader lainnya memiliki cara yang berbeda dan penggunaan yang berbeda pula dalam pemakaian Bandas de Bollinger.


Cara negocia la estrategia de los préstamos y la creación de una cuenta de ahorro y ahorro. Sistem ini adalah gabungan sistema BGX dan Vegas yang cukup populer.


Mata uang uang disarankan EUR / USD por EUR / GBP (pilih salah satu saja).


Metodenya sederhana tapi cukup efecktif untuk melihat tendencia pergerakan harga. (1), 30M (30Mneit), 15M (15Menit) atau semula juga gak apa-apa, gunakan carta candelabro atau carta barra atau línea 2. EMA 18 dan EMA28 (warna merah Dua-duanya) 3. WMA 5 (advertencia biru) dan WMA 8 (advertencia kuning)


Masala advertencia bisa diatur sesuai selera


Untuk mensetup Indikator Sds Sistem de la plataforma, setelah login melalui Plataforma Anda bisa langsung mensetup indikator2 diatas dengan cara yang mudah


Klik kanan pada bidang klik garis unguk menghilangkan garis pada bidang supaya bersih dan lebih jelas untuk membaca indicador yang di pasang


1. Marco de tiempo 1 atasco dan candelero atau gráfico de barras atau line chart


Klik tombol gráficos lalu pilih line gráfico


(Gambar grafik akan berubah sesuai pilihan Anda)


2. EMA 18 dan EMA 28 (merah)


Klik tombol insert


Pilih indicador lalu klik media móvil


Klik tombol Visualización, klik kolom semua cronograma (supaya tanda centangnya hilang). Pilih kolom H1, Klik tombol Parámetro,


Periode isi 18, MA Método pilih Exponencial (Exponential Moving Average), Estilo pilih merah, Klik OK


Klik tombol insert


Pilih indicador lalu klik media móvil


Klik tombol Visualización, klik kolom semua tiempo (supaya tanda centangnya hilang), Pilih kolom H1,30M, 15M, Klik tombol Parámetro, Periode isi 28, MA Método pilih Exponencial, Estilo pilih merah, Klik OK


Sekarang y un mempunyai 2 garis EMA (EMA 18 dan EMA 28)


3. WMA 5 (biru) dan WMA 8 (kuning)


Pilih indicador lalu klik media móvil


Klik tombol Visualización klik kolom semua cronograma (supaya tanda centangnya hilang). Pilih kolom H1,30M, 15M, Parámetro Klik tombol, Periode isi 5


MA Método pilih Ponderado (promedio móvil ponderado)


Estilo pilih biru, Klik OK


Klik tombol insert


Pilih indicador lalu klik media móvil


Klik tombol Visualización klik kolom semua tiempo (supaya tanda centangnya hilang), Pilih kolom H1,30M, 15M, Klik tombol Parámetro, Periode isi 8


MA Método pilih Ponderado (promedio móvil ponderado)


Estilo pilih kuning


4. Secara keseluruhan pada grafik harga (gráficos) Anda sekarang memiliki 4 garis MA.


Yaitu garis EMA 18 (merah), EMA 28 (merah), WMA 5 (biru) y WMA 8 (kuning).


Sistema Aplikasi Sds


EMA 18 dan EMA 28 (masing2 merah) adalah merupakan 2 túnel de garis para el membantu Anda menentukan kapan mulhana sebuah trend kapan trend itu berakhir. (Jangka panjang)


WMA 5 (biru) dan WMA 8 (kuning)


Adalah garis yang akan membantu kita kapan kita harus memasuki tendencia itu (Posición Abierta), dan garis inu juga akan menunjukan kuat tidaknya sebuah tendencia (jangka pendek)


Lakukan Posición abierta (vender atau comprar) hanya pada saat Túnel (EMA 18 dan EMA 28) mulai saling bersilangan (cruz) atau benar2 sempit


Ambil Posisi Comprar (Larga)


Bila WMA 5 dan WMA 8 melewati / menyilang garis Túnel (EMA 18 dan EMA 28). Dari bawah ke atas Jika WMA 5 melodías de garis WMA 8 dari bawah ke atas berarti tendencia pergerakan harganyanya sangrar kuat.


Ambil Posisi Vender (Corto)


Bila WMA 5 dan WMA 8 melewati / menyilang garis Túnel (EMA 18 dan EMA 28) dari atas ke bawah. Jika WMA 5 melintasi garis WMA 8 días de fiesta ke bawah berarti tendencia pergerakan harganyanya sangat kuat.


Señal de salida (Keluar dari posisi BUY atau SELL)


Bila mengambil posisi COMPRAR, Waspada bila garis WMA 5 bergerak menyilang turun dari atas ke bawah garis WMA 8 dan Keluar (salida) dari posisi ini bila garis WMA 5 WMA 8 meyilang turun dari atas ke bawah garis Túnel (Celah EMA 18 dan EMA 28)


Bila mengambil posisi VENTA, Waspada bila garis WMA 5 bergerak menyilang naik dari bawah ke atas garis WMA 8 dan keluar (salida) dari posisi ini bila garis WMA 5 dan WMA 8 bergerak menyilang naik dari bawah ke atas garis Túnel (Celah EMA 18 dan EMA 28) Dan Selalu es el túnel de Anda bila (celah EMA 18 dan EMA 28) benar2 menyempit dan bahkan bersilangan. Hal ini menunjukan terjadinya perubahan tendencia arah (tendencia inversa).


Bila Anda melihat perubahan pergerakan tendencia harga seperti saat túnel (celah EMA) menyempit atau bersilangan. Tutup posisi sebelumnya dan buka posisi baru sesuai arah tendencia. Contoh bila Sebelumya Anda mengambil Posisi COMPRAR kemudian Anda melihat perubahan harga. Tutup posisi COMPRAR lalu Buka posisi baru yaitu VENDER. Ingat Jadikan Tendencia Sebagai Teman & # 8221;


Bollinger banda de adalá salah satu yang digunakan sebagai indikator pendamping. Bandera de bolos de Kegnaan adalah untuk mengukur volatilitas atau gejolak dari suatu market.


Bollinger banda terdiri dari tiga garis, superior yaitu, amante, dan simple media móvil.


*) Promedio simple terletak di tengah.


*) Di atasnya adalah banda superior


*) Di bawahnya adalah bandas inferiores.


Cara membaca Bollinger Bandas:


Teknik pembacaan bollinger yakni dengan mengamati harga yang terbentuk, apakah mendekati garis bandas superiores atau mendekati bandas inferiores.


Garis banda superior merupakan pertanda akan adanya sobrecompra dan garis bandas inferiores merupakan pertanda oversell.


Secara teori, harga akan berusaha masuke ke dalam kurva bollinger. Jika keluar dari bollinger, harga akan berusaha kembali masuk ke dalamnya.


Jadi, jika harga mendekati banda superior berarti pertanda terjadi sobrecompra de jika harga berhasil menembus itu, biasanya harga akan kembali masuk ke dalam bandas de bollinger.


Demikian juga, jika harga mendekati bandas inferiores, berarti harga mulai mendekati titik jenuh jual.


Apabila Anda mengalami kendala ataupun ada información yang ingin ditanyakan seputar indikator tersebut, Anda bisa langsung menghubungi persona de contacto Tim Support SoegeeFX.


Por Layanan Nasabah | 2015-09-08T02: 53: 18 + 00: 00 26 de febrero 2015 | Indikator | Comentarios desactivados en Bandas de Bollinger


Bandas de Bollinger


Bandas de Bollinger Digunakan untuk mengukur tingkat Volatilidad. Búsquedas recientes y accesibles ... Bollinger Bandas de Bollinger Bandas de Bollinger Bandas de Bollinger. Bandas de Bollinger bisa berfungsi sebagai Soporte & amp; Resistencia dimana harga cenderung bergerak bolak-balik antara batas atas dan batas bawah (Bollinger Bounce). Bandas de Bolinger sanging membantu untuk mengetahui apakah harga sedang diam atau aktif.


Bandas de Bollinger adalá indikator awal yang tidak dapat dipakai sebagai indikator acción. Harus diapakai bersama indikator lainnya. Tentukan salada de la mano y de la mano. Beberapa acción indikator yang baik adalah RSI, estocástico ataupun momentum. Pilih sesuai gaya comercio Anda.


Pada umumnya harga akan bergerak dalam sabuk, namun demikia dapat juga harga bergerak dilar dari sabuk. Ini dapat berarti akan terjadi reverso atau malah sebaliknya penguatan tendencia yang sedang berlangsung. Untuk mengetahuinya kita dapat melihat acción indikator yang kita pakai.


Penentuan periode dalam Bandas de Bollinger juga berpengaruh disini. Semakin kecil periode yang dipakai maka leardo sabuk akan semakin kecil dan demikian sebaliknya.


Secara umum Bandas de Bollinger terdiri dari tiga garis yaitu Línea Alta, Línea de Botón, Línea Alta y Línea Básica (Garis Moving Average), seperti yang ditemui di broker Marketiva Bollinger Bandas tidak ada garis tieneh, anda bisa menambahkan garis Promedio móvil.


(John Bollinger) mengatakan bahwa hal yang paling menarik dalam menganalisa menggunakan Bandas de Bollinger adalah memperhatikan bagaimana setiap orang menggunakannya. Meski ada bebés aturan baku dalam Bandas de Bollinger. Tetapi bisa saja comerciante satu dengan trader lainnya memiliki cara yang berbeda dan penggunaan yang berbeda pula dalam pemakaian Bandas de Bollinger. Contoh penggunaan lainnya bisa de lihat juga de halaman http://ikofx-indo. com/analisa-teknikal/


Informaasi Praktek Consejos para Trik Penggunaan BB bisa dilihat pada link berikut: http://ikofx-indo. com/modul/


Banda de Teknik Bollinger


Sy gunakan bollinger banda ni bukan mau cari OS / OB (kerana ia tak wujud pun sbnrnya situ). Tp ia dpt membantu dlm mengenal-pasti arah tendencia dan juga perubahan tendencia sudah bermula atau belum. Kita smua tahukan betapa peritnia masuk dipenghujung tendencia sdgkn smua org lain tahu tendencia tu dah nak berubah. Kehkehkeh & # 8230;


Punto2 penting dr bollinger banda ni adalah,


1- terbahagi kepada 3 line, banda superior, banda inferior dan banda media


2- El precio que se reclama del kelihatan apabila berada di kawasan superior a la banda inferior, itu sbg indikasi bahawa KEMUNGKINAN kita sudah berada dihujung tendencia. - so elakkan la masuk tendencia pada waktu ini.


3- Banda media & # 8211; Garis pemisah antara comprar zona dan vender zona. Kegunaan Banda media bagi saya adalah sbg petanda permulaan sesuatu tendencia atau & # 8216; confirmación & # 8217; Kpd perubahan tendencia dan sy sama sekali tidak atau bukannya menggunakan superior a banda inferior sbg petanda permulaan tendencia de reversión dlm trading sy.


4- Garis pemisah banda media akan membentuk canal di mana precio akan & # 8216; melantun & # 8217; Di dalam canal tersebut. Ini petanda jika tendencia masih belum berubah. Maka kita akan lihat precio yang akan membuat retiro setiap kali menyentuh banda media.


5- banda de Bollinger bantu kenal-pasti mercado kurang aktif / que van / de lado. & # 8211; Nak elakkan comercio de waktu mercado kurang aktif, por lo que inilah petandanya. Apabila precio kurang aktif utk tendencia, maka bollinger banda akan squeeze (mengecil) sebagai tanda bahawa precio sbnrnya sedang menunggu & # 8216; sesuatu & # 8217; Yang besar (alto impacto / gran impacto) akan berlaku x lama lagi. Ia juga sbnrnya adalá petanda mercado bakal breakout.


6- Bollinger banda memberitahu kita bhwa mercado berada pada fuerte movimiento atau x. - Apabila precio breakout dan precio tersebut cerca pada superior dan menor banda dan terus bergerak tendencias naik atau turun, itu petandanya mercado sedang dlm extrema alcista alcista bajista. Dalam masa yg sama kita akan dapat melihat banda (superior a menor) akan mengembang (ampliar la banda). Pada tafsiran lainnya fuerte venta / compra sedang berada dalam mercado.


Sekian, semoga bermanfaat.


Silakan comparte el contenido de esta entrada y los boletos.


AMARAN & amp; PENAFIAN


Laman ini adalah laman perkongsian analisis de estrategias comerciales / teknik dan juga penjualan ebook berkaitan. Segala yang dipaparkan adalá berubah-ubah dan bukanlah keputusan muktamad. PENAFIAN - Kami tidak memberikan sebarang nasihat pelaburan mahupun menggalakkan anda untuk menyertai FOREX. Segala yang dikongsikan adalá bertujuan untuk pembelajaran di mana anda boleh aplikasikan terus ke demo akaun tanpa risiko untuk tujuan pembelajaran ilmu berkaitan sahaja. Tidak sama sekali bertujuan de la memoria de los hombres y de los hombres del menje del forex de los menjgunakan de los hombres de la guarnición de los hombres y de las mujeres. PERHATIAN - Kami tidak menerima sebarang dana untuk diuruskan (administrar cuenta) dan kami juga tidak menganjurkan sebarang programa pelaburan forex. Forex adalah berisiko tinggi dan sila jangan libatkan diri jika tidak sanggup untuk menghadapi sebarang kerugian. Sebarang penglibatan y un adalah atas tanggungjawab y un dan bukanlah galakkán dan dorongan dari kami. Sekian harap maklum ADMIN www. pullbackforextrading. com


SAR Parabólico Bollinger Bandas


Pada tahun 1978 Dalam bukunya "Nuevos conceptos en el comercio técnico", J Welles Wilder memperkenalkan SAR parabólico (biasa disingkat penyebutannya hanya dengan SAR saja) bersama dengan RSI sebagai salah satu indikator utama dalam bertrading. SAR sendiri merupakan kependekan dari Parar y invertir yang kurang lebih diartikan sebagai punkt punk tutta Stop Loss dalam trading.


Dalam perkembangannya dikemudian hari, SAR parabólico menjadi salah satu indikator efectivo dalam menentukan kondisi mercado yang sedang tendencia (tendencia del mercado) bersama dengan fasilitas yang bernama Trailing Distance yang banyak disediakan pada berbagai plataforma forex trading.


Kebaga SAR parabólico SAR sama persis dengan Indicador de tendencia promedio de atau lainnya. Hanya saja Mención de registro principal de la mención de la mención de los hijos de la madre y de la madre y el hijo de la madre y el hijo de la madre y el hijo de la madre. Dengan SAR yang berupa titik, tendencia naik atau turun menjadi kelihatan lebih pasti dan tidak lagi menimbulkan salah tafsir.


Pada SAR, ketika harga sedan dalam trend naik, maka titik SAR berada dibawah dari pergerakan harga. Venta al por mayors mercado del sedán de la tendencia de la tendencia de la turba de la marca de fábrica del arroz de la venta al por menor de la turba de la venta al por menor de la turba. Perhatikan gambar berikut:


Pada gambar diatas tamiz titik SAR berada diatas barra yang menunjukkan bahwa harga sedang berada dalam tendencia turun.


Sekarang perhatikan gambar dibawah ini:


Seperti telah disinggung diatas, kelebihan parabólico SAR adalá tampilannya yang berupa titik sehingga dengan demikiano memudahkan seseorang dalam membaca keadaan mercado. Comerciante cukup melihat dimanakah posisi titik SAR apakah dibawah atau diatas dari bar untuk mengetahui tendencia yang sedang terjadi.


Lebih dari itu, jerarquía jarak antara titik SAR dengan harga tertinggi atau terrendah dari bar, itu menAndakan semakin kuat tendencia naik / turun yang terjadi.


Setelah Anda mengetahui bagaimana caranya membaca SAR parabólicos, Saya rasa kini menjadi lebih mudah untuk menggunakannya untuk melakukan aksi comprar, vender atau retener. Perlu disampaikan disini, bahwa sangat disarankan untuk menggunakan SAR bersama indikator lainnya (Saya pribadi menyarankan menambahkannya dengan indikator yang bersifat oscilador seperti estocástico atau RSI).


Ini disebabkan sama halnya dengan indicador de tendencia lainnya, seringkali indikator jenis ini lamban dalam mengakomodasi perubahan harga. Demikian juga dengan SAR. Itu sebabnya disarankan untuk menambahkan oscilador yang cenderung lebih cepat sehingga keduanya dapat saling mengimbangi. SAR dapat mengurangi kecepatan Oscilador sedangkan Oscilador dapat berlaku sebaliknya.


Mari Kita perhatikan gambar berikut ini:


Área de Pada yang Saya lingkari dengan advertencia ungu merupakan titik konfirmasi kedua indikator menunjukkan arah yang sama. Estocástico memberikan sinyal bahwa harga sedán berada dalam tendencia naik dan titik SAR juga sedang berada dibawah yang artinya juga menunjukkan harga bergerak naik. Aksi comprar dapat dilakukan dalam keadaan ini.


Lingkaran ungu kedua disebelah kanan juga menunjukan kasus yang sama namun lebih baik lagi hasilnya karena rupanya titik SAR dan Estocástico menunjukkan kondisi subir tendencia namat keadaan dimana subir tendencia baru saja dimulai. Dengan demikiano keuntungan yang diperoleh bisa jauh lebih besar dibandingkan lingkaran ungu yang pertama.


Sederhana bukan? Anda dapat memadukan SAR dengan indikator-indikator lainnya seperti dengan MACD atau dengan RSI bergantung indikator mana yang terbaik dan cocok dengan gaya comercio Anda sehari-hari. Harap diingat disini bahwa setiap comerciante memiliki indikator kesukaannya masing-masing.


Parabolic SAR dan Stop Loss


Nah Kita masuk dalam bahasan kegunaan SAR yang cukup unik disini. Bahamas hanya SAR yang memiliki kemampuan seperti ini yayu kegunaan SAR sebagai penentu titik Stop Loss. Ingat baah SAR merupakan kependekan dari Parar y revertir yang kurang lebih artinya berhenti lalu berbalik arah.


Titik SAR bukan saja dapat digunakan sebagai penentu hasta la tendencia atau abajo tendencia. Begitu juga jarak antara titik SAR dengan harga terrendah atau tertinggi dari bar yang ada bukan hanya dapat digunakan sebagai penentu kuat lemahnya tendencia yang terjadi. Lebih dari itu, jika Anda adalah seorang trader dengan Pérdida de Pérdida (sangat disarankan bertrading menggunakan Stop), maka kabar baiknya titik SAR dapat Anda gunakan sebabagi titik Stop Loss Anda.


Comerciante de Beberapa pemula kebanyakan sangat membenci fasilitas yang satu ini yaitu Stop Loss. Alasannya adalah karena jika merkka memasang Parar la pérdida maka kerap kali posisi mereka menyentuh titik Pare yang artinya adalah kerugian bagi mereka. Akhirnya mereka lebih memilih untuk membiarkan harga terfloating dengan santainya sambil menunggu "malam berakhir" dan "pagi bersinar" alias harga berbalik arah sehingga posisi negatif mereka berganti dengan positif.


Kabar buruknya bagi Anda yang bertrading dengan cara demikian adalah bahwa akan tiba masanya dimana mungkin malam tidak akan pernah berajir dan pagi tak kunjung datang alias margen llamada terjadi. Ini bukan hanu kai Saya lihat, tetapi sebagian besar mereka yang bertrading tanpa adanya la pérdida de la pérdida selalu berujung pada jurang yang sama. Sesuatu yang sudah Saya terangkan ribuan kali kepada setiap inversionista pemula yang herannya sangat jarang dipatuhi.


Ingat Saudaraku, Stop Loss y el merugi. Dia ada untuk membatasi kerugian Anda dan menjauhkan diri Andam dari mimpi buruk yang bernama margen de llamada. Tentu Andin tidak ingin bukan bertrading hanya satu-dua kali lalu kemudian hancur lebur hanya karena adanya satu posisi yang salah. Tidak ada satu pun comerciante yang tidak pernah salah dalam menentukan posisi. Bahkan Saya yang menulis artikel ini pun kerap kali terperosok dikarenakan kesalahan posisi. Tidak masalah berapa kali Anda salah dalam menentukan posisi yang recubrimiento adalah secara agregat Anda tetap beneficio!


Nah mari Kita kembali pada bahasan SAR dan Pérdida de la Pérdida Kita. Sudah melenceng terlalu jauh ini ...


Perhatikan gambar dibawah ini:


Nah pada gambar di atas diperlihatkan bahwa ketika titik SAR berpindah dari di atas menuju ke bawah, maka itu adalah indikasi tendencia bajista telah selesai dan dilanjutkan kembali dengan uptrend. Dalam kondisi demakian maka saatnya untuk melakukan aksi Comprar. Namun seperti Kita pahami bersama bahwa bagaiman pun Kita tidak dapat memastikan 100% bahwa harga akan terus menerus naik. Dengan demikian Pérdida de Pérdida (SL) dalam membuka posisi. Titik SAR el yang que palidece el bawah dapat Kita el gunakan sebagai patokan el tersebut.


Anda juga dapat menggunakan fasilitas SAR ini dengan memadukannya pada fasilitas plataforma pada de distancia. Berbeda denga Parar Pérdida yang bersifat estadística tidak dapat bergeser secara otomatis, arrastrando merupakan Stop Loss yang dinamis atau dapat bergerak mengikuti pergerakan harga.


Contohnya pada gambar diatas, apabila Anda membuka posisi Comprar pada harga 1.9635 itu artinya terdapat jarak 44 punto dengan titik Parar mula-mula Anda (1.9635 -1.9591). Itu artinya Anda dapat menentukan bahwa jarak Detener Anda tidak boleh lebih dari 44 puntos jika Anda menggunakan Traling Distancia sebagai fasilitas Stop Anda. Jika suatu saat harga bergerak naik ke 1.9700 maka secara otomatis Pérdida de Pérdida Anda akan bergeser ke 1.9656 alias tejar berkshake 44 puntos jika Anda menggunakan Stop Loss dengan modelo Trailing Distance.


Sebagian besar plataforma forex trading menyediakan fasilitas arrastrando ini kepada nasabahnya. Jika Anda adalah seorang Usuario de SAR, mungkin Anda perlu menggunakan fasilitas ini.


Plataforma Pada GAIN Capital (Forex. com) juga terdapat fasilitas ini. Pada dasarnya membuka posisi dan menambahkan titik rastro adalah salah satu langkah yang amat baik dalam menentukan kebijakan beneficio Kita. Camino de Dengan, Anda tidak perlu lagi menambahkan Límite sebagai batasan keuntungan Anda. Pérdida de la parada del límite del juga. Gambar dibawah ini adalah fasilitas camino pada plataforma forex. com:


Pantangan pada Parabolic SAR


Kita sudah mempelajari berbagai aspek indikator ini. SAR sangrar efecktif digunakan dalam berbagai kondisi mercado de tendencias. Namun ada saat dimana SAR Menjadi tidak efecktif dan tidak dapat digunakan sebagai indikator utama.


Tepatnya saat mercado sedan dalam situas lateralmente atau tidak adanya tendencia pergerakan harga. Kondisi sideways diana dengan rapatnya jarak antara titik SAR dengan más alto / más bajo precio yang ada. Kondisi de lado yang lebih buruk ditAndai dengan berpindah-pindahnya titik SAR diatas dan dibawah barra de sehingga menyulitkan Kita dalam membuka posisi. Itu sebabnya mengapa dari awal Saya menyarankan menggunakan SAR es una persona que busca la paz y la tranquilidad en la vida cotidiana SAR.


Perhatikan gambar berikut:


Jikalau Anda menggunakan tendencia de la moneda de la moneda de la moneda de la media móvil de la marca de fábrica del maka de los maka de los maka de los medios de comunicación de la venta al por mayor de la marca de fábrica del diantara 2 de la fecha yang berlainan. Begitu juga dengan Estocástico.


Situasi lateralmente ini biasanya terjadi ketika mercado sedán tutup atau para pelaku pasar sedang menunggu berita penting yang akan segera muncul. Pembukaan posisi memang disarankan untuk tidak dilakukan pada saat lateralmente. Kecuali Anda bersedia menunggu cukup lama dan mental yang cukup kuat melihat posisi terfloating begitu lama.


Nah, sampai disini bahasan Kita mengenai SAR parabólico. Bandera de Bollinger Bandas de Bollinger.


Más información sobre John Bollinger pada awal 1980 un miembro de membantu membandingkan volatilitas dan harga relatif dalam satu periode analisis. Bandas de Bollinger sendiri sebenarnya terdiri atas tiga buah garis yang membentuk semacam sabuk pembatas terhadap pergerakan harga. Namun dalam penerapannya garis tengah Bandas de Bollinger seringkali tidak diceampilkan karena memang garis tengah tersebut hanyalah garis Medias móviles biasa. Perhatikan gambar berikut.


Seperti telah diterangkan diatas, Bandas de Bollinger sendiri bentuknya menyerupai sabuk yang menjadi pembatas pergerakan harga. Apakah Anda menemukan sesuatu dari gambar diatas? Ya, los terabytes y los terciopelos necesitan la oferta, maka Bollinger Bands akan lebih melebar dibandingkan kondisi seimbang.


Se alojó en una habitación con vistas al mar. Grafik merupakan tampilan GBPUSD 1h pada tanggal 2 de diciembre de 2007. Nampak ketika terjadi kenaikan harga maka sabuk mengembang begitu rupa dibandingkan dengan keadaan pada saat tidak ada tendencia atau tendencia tidak cukup kuat. Bahkan pada saat tertiu sabuk menjadi begitu menyempit. Keadaan demikian boleh el jadi akan menunjukkan dua kemungkinan. Pertama adalah dikarenakan memang transaksi sedán benar-benar sepi atau kedua adalá dikarenakan kebanyakan pelaku pasar sedang menunggu sebuah berita untuk melakukan aksi pembelian / penjualan selanjutnya.


Indicador de volatilidad Sebagai, sebenarnya Bandas de Bollinger tidak dapat berdiri sendiri. Indikator ini biasanya digunakan, hanya, sebagai, indikator, awal, untuk, mengukur, harga, relatif, volatility, (volatile = mudah berubah - volatilidad = tingkat kecepatan dalam berubah). Bollinger Bands bukanlah indikator acción, jadi memang disarankan jika menggunakan, indikator satu ini, gunakan, juga, indikator, lain, sebelum, mengambil, keputusan, untuk, comprar, atau, vender.


Karakter Bandas de Bollinger dan Penggunaan Bersama RSI


Setiap de la mascota de la mascota. Begitu juga dengan indikator satu ini. Satu yang unik yang dimilikinya adalah Bandas de Bollinger memampukan tiap-tiap orang menginterpretasikan indikator ini dengan caranya masing-masing. Meski ada beberapa aturan baku dalam Bollinger Bandas, tetapi bisa saja comerciante satu dengan trader lainnya memiliki cara yang berbeda dan penggunaan yang berbeda dalam memakai Bandas de Bollinger. Berikut adalah karakter umum yang berlaku pada Bandas de Bollinger:


Bandas de Bollinger adalá indikator awal yang tidak dapat dipakai sebagai indikator acción. Harus diapakai bersama indikator lainnya. ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,. Beberapa acción indikator yang baik adalah RSI, estocástico ataupun momentum. Terserah Anda.


Pada umumnya harga akan bergerak dalam sabuk, namun demikia dapat juga harga bergerak dilar dari sabuk. Ini dapat berarti akan terjadi reverso atau malah sebaliknya penguatan tendencia yang sedang berlangsung. Untuk mengetahuinya Kita dapat melihat acción del indikator yang Kita pakai.


Penentuan periode dalam Bandas de Bollinger juga berpengaruh disini. Semakin kecil periode yang dipakai maka leardo sabuk akan semakin kecil dan demikian sebaliknya.


Jika Bollinger Bandas de Kita gabungkan dengan RSI, demikian hasilnya:


Bila harga berada diluir banda superior atau sama, sementara RSI masih berada dibawah zona sobrecompra, maka ini berarti akan ada kelanjutan tendencia yang sedang terjadi. Sebaliknya bila RSI sudah berada diarea sobrecompra de sedang meninggalkan zona de sobrecompra, maka ini berarti akan ada pembalikan tendencia dalam beberapa vela kedepan.


Bila harga berada diluir banda inferior atau sama, sementara RSI masih berada dibawah zona exceso, maka ini berarti akan ada kelanjutan tendencia yang sedang terjadi. Sebaliknya bila RSI sudah berada diarea sobreventa dan sedang meninggalkan área oversold, maka ini berarti akan ada pembalikan tendencia dalam beberapa vela kedepan.


Nah, mari Kita lihat gambar berikut:


Perhatikan área yang dilingkari dan besar suavizar RSI. Pada 1.1932, besar suavizante RSI adalah 39.9429 dan harga telah menembus banda superior dua kali secara berturut-turut. Iny mengindikasikan bahwa akan terjadi penerusan tendencia yang baru saja dimulai. Dalam kenaikan harga, tercatat bebera kali juga harga menembus banda superior namun RSI belum juga meninggalkan área de sobrecompra. Ini berarti tendencia masih akan terus terjadi sampai RSI meninggalkan área de sobrecompra.


Sekarang bandingkan dengan gambar berikut ini:


Pada área yang Saya lingkari suavización RSI bernilai 31.7379 dan harga telah menembus banda inferior tiga kali dengan alcista vela. Dengan demikian diperkirakan akan terjadi pembalikan tendencia seperti terlihat pada vela berikutnya. Kenapa Saya dapat memberikan perkiraan bahwa akan terjadi tendencia pembalikan tendencia bajista menuju alcista? Itu karena selain indikator acción Saya menunjukan harga telah meninggalkan oversold área de mengarah menúju área de sobrecompra.


Sumber: Forex de Belajar


Etiquetado con la estrategia de banda de bollinger


Definisi Parabolic SAR


Parabólico SAR adalá salah satu indikator harga dalam analisis teknikal yang ditujukan untuk mengenali kecenderungan berbaliknya tren harga, sesuai dengan namanya SAR; Detener y invertir. Alat ini pertama kali diperkenalkan J. Welles Wilder, Jr, dalam bukunya Nuevos conceptos en sistemas técnicos de negociación. Selain, sebaja, reverso, parabólico, SAR, juga, duna, digunakan, sebagai alat untuk, menentukan, nivel, parada, pérdida, atau, salida, punto.


Pengunaannya yang efektif dalam menentukan nivel parar membuat indikator ini sangr populer bagi kalangan comerciante, terutama dalam menentukan nivel de arrastre stop, nivel de parada yang fleksibel dan dapat diubah sesuai dengan perkembangan harga.


Unsur SAR parabólico


Sesuai namanya, parabólico SAR merupakan indikator yang menyerupai parabola yang di bentuk melalui sederetan titik-titik.


Terdapat dua parámetro yang digunakan dalam perhitungan SAR parabólico, yang pertama adalah Paso, yang merupakan angka penentu letak titik SAR terhadap harga. Semakin tinggi step tersebut, semakin sensitif indikator akan bekerja, sehingga intensitas fluktuasi SAR bergerak ke atas dan ke bawah harga menjadi tinggi dan menghasilkan banyak kesalahan atau kegalalan yang membuat prediksi atau antisipasi semakin sulit.


Unsur yang kedua adalah Maximum step, yang merupakan angka yang mengatur penyesuaian titik SAR terhadap pergerakan harga selanjutnya. Semakin tinggi angka ini, maka semakin dekat titik SAR terhadap pergerakan harga selanjutnya, dan sebaliknya semakin rendah Maximum Step maka titik SAR atau trailing stop akan semakin menjauh dari pergerakan harga.


Wilder sendiri merekomendasikan nilai step dan maximum dibiarkan dengan nilai default 0,02 dan 0,2.


Penggunaan Parabolic SAR


Seperti halnya indikator trend yang lain, Parabolc SAR bekerja dengan baik pada saat harga berada dalam kondisi uptrend atau downtrend. Sementara dalam dalam kondisi sideway Parabolic SAR sering kali menghasilkan sinyal yang gagal, atau umumnya dikenal dengan istilah whipsaw.


Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Wilder sendiri merekomendasikan penggunaan Parabolic SAR harus dipandu dengan indikator trend lain, yang dapat memberikan konfirmasi apakah trend yang berlangsung memadai, baik dari sisi arah maupun kualitasnya. Wilder mengatakan trend harus dikenali dulu dengan baik, misalnya dengan menggunakan indikator ADX, baru kemudian mengambil posisi menggunakan Parabolic SAR sesuai arah trend yang sudah dikenali tersebut.


Secara umum, Parabolic SAR memiliki dua kegunaan penting;


1. Mengenali tren harga


Yang pertama adalah mengenali trend harga dengan cara mengamati pergerakan titik-titik SAR atau dot yang berada di bawah atau di atas pergerakan harga.


Trend naik dapat diidentifikasikan jika Harga bergerak di atas SAR,


Sementara trend turun dikenali jika Harga bergerak di bawah SAR.


Yang kedua adalah mengenali entri dan exit melalui pengamatan terhadap harga yang melewati titik-titik SAR bagian atas atau bawah.


Beli ketika harga melewati titik SAR bagian atas.


Jual ketika harga melewati titik SAR bagian bawah.


Sinyal Exit atau Stop muncul ketika sinyal masuk posisi berlawanan terjadi.


Memanggil Parabolic SAR ke dalam Grafik


Untuk memanggil Parabolic SAR ke dalam grafik Anda, klik menu insert, pilih indikator, trend kemudian Parabolic SAR. Lihat Gambar 2.


Anda juga dapat melakukan hal yang sama dengan cara klik pada ikon indikator pada Toolbar.


Califica esto:


Ditulis dalam Indikator Treding


Merupakan alat analisis ciptaan George C Lane pada akhir 50-an. Seperti namanya, nilai kisaran pada indikator ini adalah 0-100 (oscillator). Stochastic Oscillator digunakan untuk menunjukkan posisi closing relatif terhadap range transaksi dalam suatu periode tertentu. Pada dasarnya indikator ini dipakai untuk mengukur kekuatan relatif harga terakhir terhadap selang harga tertinggi dan terrendahnya selama selang periode yang kita inginkan.


Stochastic Oscillator terdiri dari dua garis yang disebut %K dan %D. Inti dari indikator ini adalah %K itu sendiri sedangkan %D adalah SMA dari %K. Bisa dikatakan bahwa %D adalah sebagai garis pengidentifikasian arah %K.


Jika kita lihat dari range Stochastic Oscillator yaitu 0-100, dapat dikatakan bahwa sebenarnya indikator ini tidaklah berbeda dengan RSI. Hanya saja dalam Stochastic perhitungan meliputi harga terendah, tertinggi dan closing price pada waktu yang ditentukan.


Secara matematis Stochastic Oscillator didefinisikan sbb:


pada periode tertentu.


Recent close = harga penutupan terakhir Lowest Low = harga terendah selama periode yang ditentukan Highest high = harga tertinggi selama periode yang ditentukan


Sedangkan untuk %D adalah SMA dari %K itu sendiri. Secara default biasanya nilai %K adalah 14 dan %D adalah 3. Pemilihan periode %D hanya sebesar 3 periode disengaja untuk meningkatkan sensitifitas dari %D itu sendiri. Pertanyaannya apakah bisa selain nilai tersebut. Tentu saja bisa seperti indikator lainnya. Namun ada beberapa jenis Stochastic Oscillator dimana kita tidak dapat mengganti besar %D. Kita akan pelaajri nanti.


Nah, mari lihat gambar dibawah ini. Untuk grafik kali ini saya menggunakan Tradex Executioner (Meta Trader) sebagai tampilan karena netdania kurang representatif dalam menampilkan indikator ini.


Tidak usah bingung dengan tampilannya yang agak hitam. Candle yang berwarna putih artinya Bearish pattern sedangkan yang tidak berwarna adalah Bullish pattern. Tinggal anda sesuaikan saja. Toh, seorang trader profesional memang harus terbiasa dengan berbagai jenis tampilan dan chart yang ada. Ada banyak penyedia online forex trading chart, bukan hanya dua ini saja. Jika anda mau, anda dapat melakukan browsing melalui Google, maka anda akan menemukan berbagai penyedia layanan online forex trading dengan berbagai bentuk tampilan dan berbagai kelebihan yang mereka tonjolkan. Salah satu kelebiha Meta Trader adalah perihal kecepatannya dalam untuk dioperasikan dan juga kelengkapannya. Jika anda bertanya mengapa saya tidak memakai ini dari awal adalah karena memang hanya saya lebih terbiasa dengan netdania. Tapi tidak masalah sama sekali jika diharuskan memakai Meta Trader.


Fast, Slow dan Full Stochastic Oscillator Sama seperti RSI yang juga oscilator indicator, kelebihan sekaligus kekurangan Stochastic adalah sensitifitasnya. Karena senstif maka dapat memberikan sinyal yang lebih dini dalam pemantauan pergerakan harga. Namun dengan demikian membuka celah munculnya berbagai sinyal palsu. Untuk mengurangi banyaknya sinyal palsu karena sensitifitas Stochastic maka diperlukan lebih dari sekedar %D untuk menghaluskannya. Garis %K pun dapat dihaluskan terlebih dahulu sebelum kemudian diolah kembali menjadi %D. Pengolahan ini membuat berbagai varian dari Stochastic Oscillator.


Fast Stochastic adalah nama lain dari Stochastic biasa (pada gambar diatas adalah Fast Stochastic). Apabila garis %K dimuluskan SMA 3 periode sebelum kemudian diolah kembali dengan SMA 3 peride berikutnya guna memperoleh garis %D maka akan diperoleh Slow Stochastic Oscillator. Sedangkan bila pemulusan menggunakan SMA dengan periode selain 3 untuk %K, Stochastic yang demikian dinamakan Full Stochastic Oscillator.


Dewasa ini pemulusan %K dari Stochastic bukan hanya menggunakan SMA tetapi dapat juga menggunakan WMA dan XMA. Jadi, sebenarnya bergantung pada mana yang menurut Anda cocok. Saya hanya akan membahas cara membaca untuk Fast Stochastic Oscillator, untuk varian lainnya sama saja dalam cara membacanya. Yang berbeda adalah sensitifitas dan keakuratannya saja. Dan jangan lupa ada penentuan periode disinii. Jika %K kita ubah periodenya menjadi lebih besar atau lebih kecil dari 14 maka juga kan menghasilkan keakuratan yang berbeda tergantung pair yang Anda transaksikan.


Gambar diatas adalah Full Stochastic Oscilaltor dengan menggunakan pemulusan 5 periode untuk %K-nya. Periode yang saya pakai disini adalah 14. Perhatikan perbedaannya dengan Fast Stochastic Oscillator yang telah saya berikan diatas. Full Stochastic terlihat lebih smooth dan halus.


Interpretasi Stochastic Oscillator


Ada beberapa informasi yang dapat kita peroleh dengan Stochastic oscillaotr. Namun secara umum tidak berbeda dengan informasi pada RSI dan SMA. Dan memang Stochastic Oscillator sebenarnya adalah gabungan dari kedua jenis indikator tersebut dengan cara perhitungan yang berbeda. Secara keseluruhan, indikator ini dapat kita gunakan untuk menentukan keadaan overbought/ oversold (yang artinya prediksi trend untuk jangka panjang), perpotongan antara %K dan %D (sebagai short term trend), dan Bullish/Bearish centerline.


Keadaan overbought/ oversold menurut Stochastic diperoleh bila garis %K telah memasuki batasan 20 dan 80 yakni dibawah 20 untuk oversold dan diatas 80 untuk overbought. Sama dengan RSI bukan? Harap diingat juga bahwa batasan 20/80 ini bukanlah batasan mutlak. Bisa saja 30/70 atau yang lain. Jadi jangan heran bila saya juga menggunakan batasan yang berbeda dalam menentukan kondisi overbought/ oversold dari situasi ini.


Keadaan overbought/ oversold ini akan memicu naik turunnya harga dalam jangka panjang. Apabila sedang terjadi kenaikan harga namun stochastic sudah menuju titik overbought-nyadan mulai meninggalkan area tersebut, itu berarti akan terjadi tekanan pada laju kenaikan harga yang pada akhrinya membuat harga kembali turun sampai keseimbangannya yang baru. Perhatikan gambar berikut. Untuk batasan overbought/ oversold kali ini saya menggunakan 25/75 (saya beri garis ungu) dan garis kuning menandakan %K meninggalkan area overbought/ oversold sehingga dapat kita katakan harga sedang menuju momentum kenaikannya.


Nah, kalau batasan overbougth/ oversold itu untuk trend jangka panjang, maka perpotongan %K dan %D ini kita gunakan untuk perubahan trend minor. Maksudnya begini, bila dalam suatu kondisi long Bullish trend, seringkali dalam pergerakannya kita menemukan trend-trend minor. Besarnya minor dan mayor disini sangat relatif, bergantung pada time line yang kita gunakan. Untuk time line jam-jam an misalnya, jangan remehkan minor trend ini karena pergerakannya bisa mencapai 50 point! Itu artinya lebih dari cukup untuk memperoleh keuntungan sampai 50 Dollar hanya dengan 1 lot dan mengandalkan minor trend.


Seperti kita ketahui sebelumnya %D merupakan MA dari %K yang tidak lain pencerminan dari perubahan harga. Jadi, sesuai dengan sifat MA dalam menentukan perubahan trend, setiap perpotongan antara %D dengan %K berarti adalah perubahan trend untuk jangka waktu singkat di depan. Kondisi Bullish terjadi bila garis %K memotong %D dari bawah dan sebaliknya trend Bearish diperoleh ketika %K memotong dari atas. Keadaan ini bisa saja berlangsung bahkan ketika kedua garis sedang dalam wilayah overbought/ oversold. Jika ini terjadi, itu artinya memang tekanan beli atau jual sedang kuat sekali sehingga akan terjadi kemungkinan harga menembus batas support dan ressistance-nya. Perhatikan gambar berikut:


Pada gambar barusan kita bisa melihat secara keseluruhan harga sedang bergerak naik namun demikian sering kali pada saat kenaikan harga, terjadi penurunan-penurunan singkat yang merupakan usaha para pembeli menurunkan harga namun tidak cukup kuat dalam menahan tekanan beli. Dalam kondisi demikian kita bisa mengambil dua keuntungan sekaligus yaitu pada trend dalam jangka panjang maupun dalam short term trend. Kedua kondisi ini dapat kita ketahui cukup dengan Stochastic Oscillator.


The Centerline Sama seperti oscillator lainnya, pada Stochastic Oscillator pun juga terdapat centerline yang dipatok pada nilai 50. Pembacaan centerline ini pun sama persis dengan cara pembacaan pada RSI. Bila %K memotong centerline dari bawah ini menandakan kondisi Bullish Centerline dan sebaliknya bila % K memotong dari bawah kondisi Bearish tercapai. Sederhana bukan? Namun demikian sejujurnya centerline crossover ini jarang digunakan karena seringkali terlambat memberikan rekomendasi buy/sell. Para analis lebih sering menggunakan perpotongan antara %D dengan %K.


Nah, sampai disini bahasan mengenai Stochastic Oscillator. Sebelum kita berpindah kepada indikator lainnya, perlu saya ingatkan kembali mengenai perihal karakter indikator oscillator seperti Stochastic ini. Hal yang menjadi kelebihan sekaligus kekurangan indikator yang bergerak dalam kisaran tertentu seperti ini adalah sensitivitasnya. Begitu juga pada Stochastic yang dapat bersifat sangat sensitif bila kita menggunakan periode yang tidak tepat. Penggunaan periode yang tidak tepat dapat membawa kita pada pengambilan keputusan yang salah yang pada akhirnya membawa kita pada kerugian besar. Untuk itu sangat disarankan Anda mencari periode yang terbaik pada indikator ini untuk setiap pairs. Besarnya bisa berbeda-beda. Semakin panjang periode yang dipakai maka grafik indikator akan semakin halus yang artinya ke-sensitifitas-annya akan berkurang. Disarankan juga untuk menggunakan Full Stochastic dalam penggunaan karena memang lebih halus dan dapat mengurangi grafik indikator yang terlalu keriting .


Compartir este:


Bill Williams adalah seorang pakar teknikal/chartis yang mengembangkan konsep ChaosTheory dan efek istimewa yang terjadi di dalam pasar/market. Bill William berpendapat bahwa salah satu tips sukses trading Forex adalah mengetahui bagaimana pergerakan harga investasi, baik forex, komoditi, index, saham, dll secara acak. Apakah Anda mengetahui secara penuh mengenai teknikal atau Fundamental Analisis. Hal itu tidak berpengaruh banyak terhadap tujuan Anda bertrading yaitu profit dan konsisten. Bill juga mengatakan bahwa banyak trader yang rugi lebih disebabkan karena mereka mengandalkan tipe analisis yang berbeda-beda yang tidak mengena pada market saat ini yang bergerak dinamis non linear.


Lanjutnya, trading adalah sebuah permainan psikologi, harusnya setiap trader atau investor harus menemukan gaya tradingnya masing-masing. Dengan demikian ada dua(2) aspek sebelum memulai Trading. mengenal diri sendiri dan memahami struktur pasar dengan benar. Bill Williams mengatakan bahwa dimensi pasar terdiri dari :


Tips trading dari Bill adalah SEBELUM ada sinyal dimensi pertama “fractal” muncul, semua sinyal dimensi lain (AO, AC, Zone, BL) belum valid.


Setelah sinyal fractal sudah muncul, maka apabila muncul sinyal dari dimensi lain, lakukan penambahan trade (add on trades) pada arah sinyal fractal. Misal, sinyal fractal sudah terbentuk, maka si trader boleh mengambil atau membuka posisi berdasar sinyal Fractal tersebut. Trader boleh mengambil posisi berdasar sinyal yang terbentuk oleh indikator dimensi lainnya.


Untuk menampilkan indikator Alligator, Anda dapat klik pada tanda plus Hijau, kanan no 3 atas. Atau Anda dapat memilih menu Insert, Indicators, pilih Alligator, atau Insert, Indicators, Bill Williams, Alligator.


Parameter default dari Alligator & Por qué.


Parameter default dari Alligator adalah 13/8/5. Anda juga dapat menggunakan parameter 8/5/3 sebagai perbandingan. Kami melihat bahwa parameter 8/5/3 lebih tajam ketimbang 13/8/5.


Berikut adalah rumus dari indikator teknikal. Alligator.


Alligator’s Jaw (the blue line) atau Rahang Alligator (yang ditunjukan oleh garis biru) adalah indikator Simple Moving Average periode 13 pada nilai midian (High+Low)/2 yang menunjukan prediksi harga sebanyak 8 batang di masa depan.


Alligator’s Teeth (the red line) atau gigi Alligator (yang ditunjukan oleh garis merah) adalah indikator Simple Moving Average periode 8 pada nilai midian (High+Low)/2 yang menunjukan prediksi harga sebanyak 5 batang di masa depan.


Alligator’s Lips (the green line) atau bibir Alligator (yang ditunjukan oleh garis merah) adalah indikator Simple Moving Average periode 5 pada nilai midian (High+Low)/2 yang menunjukan prediksi harga sebanyak 2 batang di masa depan.


Penggunaan indikator Alligator adalah untuk menentukan Trend bergerak Naik atau Turun. Sesuai dengan penjelasan Rahang, Gigi dan Bibir berurutan dan mengarah ke atas tanpa ada yang bersilangan maka Trend Naik, begitu pula sebaliknya. Intinya trend jangka pendek (periode 5) searah dengan trend jangka menengah (periode 8) dan juga searah dengan trend jangka panjang (periode 13).


Jadi sekali lagi garis masing-masing trend harus berurutan dan tidak bersilangan, sehingga membentuk seperti mulut buaya, entah ke atas (uptrend) atau ke bawah (downtrend).


Perbandingan Alligator dengan Moving Average


Secara umum pergerakan Alligator sama dengan pergerakan Moving Average. Berikut kami tampilkan Moving Average periode 10 & 20.


Penjelasan tentang Moving Average dapat Anda jumpai pada link ini :


Alligator dengan Stokastic Oscillator


Alligator dapat dikombinasikan dengan Stokastic Oscillator. Fungsinya adalah kita dapat mengetahui sampai sejauh mana harga bergerak.


Penjelasan tentang Stokastic Oscillator :


Ada beberapa kegunaan dari SMA. Secara garis besar dapat digunakan untuk hal-hal berikut:


1. Menentukan trend yang akan terjadi.


3. Memuluskan indikator lain yang terlalu bergerigi.


Pada bagian ini saya akan membahas mengenai menentukan trend dengan memakai SMA. Menentukan titik resistance dan support serta memuluskan indikator saya bahas pada bagian lainnya dari CD ini (pasti saya bahas kok…. jangan khawatir.)


Nah, untuk lebih jelasnya mari kita perhatikan lagi grafik SMA barusan:


Apakah Anda melihat sesuatu dari grafik ini (ayolah, sedikit lebih cerdas lagi……). Ya Benar! Disini dapat kita lihat bahwa apabila harga bergerak naik, SMA berada dibawah dari candlestick dan sebaliknya bila harga bergerak turun maka SMA berada diatas candlestick. Tentu saja penerapan periode yang tepat amat membantu disini. Apabila terjadi cruzando antara harga dengan SMA, dapat kita ketahui bahwa akan terjadi perubahan arah tendencia.


Nah, bagaimana kalau kita menggunakan dua buah SMA dengan dua periode yang berbeda? Hmm. sangat menarik. Kita akan segera tahu bagaimana hasilnya:


Lebih memudahkan bukan? Dengan penggunaan dua SMA dengan dua periode yang berbeda kita dapat lebih akurat lagi memprediksikan kemana harga akan bergerak. Apabila telah terjadi perpotongan antara harga dengan kedua SMA maka akan dipastikan harga kan berubah arahnya. Dengan demikian kita memiliki tiga buah perpotongan garis yaitu perpotongan antara SMA 20 dan SMA 40 perpotongan SMA 20 dengan harga serta perpotongan SMA 40 dengan harga. Dapat kita catat bahwa apabila rentang antara kedua SMA semakin besar maka kemungkinan tendencia akan tero berlangsung dan bila mulai terjadi penyempitan jarak diantara keduanya dan sampai terjadi perpotongan kebali, bisa disimpulkan bahwa tendencia sudah berakhir. Mudah bukan?


Lalu bagai mana dengan periode? Sayangnya sampai saat ini belum ada aturan pencarian periode yang tepat untuk dipakai. Memang perlu banyak-benyak berlatih dan mencoba (trial and error). Perlu Anda catat bahwa penggunaan periode dapat berubah-ubah menurut kebutuhan meskipun pada par yang sama karena memang kondisi sebuah mata uang adala dinamis dari waktu kewaktu.


Nah, saya sarikan penggunaan SMA untuk membaca trend dalam bentuk tabel sbb:


SMA dengan periode lebih panjang berada dibawah SMA berperiode lebih pendek.


Kondisi bullish / trend naik


MA dapat digunakan untuk menentukan arah trend, untuk menentukan proteksi, untuk masuk atau keluar (entry maupun exit) untuk meratakan (smoothing) gerakan-gerakan harga yang terlalu kasar, untuk sinyal konfirmasi dengan menggunakannya sebagai sinyal CrossOver, dsb.


Fungsi MA adalá meratakan gerakan pasar yang fluktuatif dan mengidentifikasikan arah pergerakan harga, jugando dengan ma bisa menunjukan kekuatan tendencia dari kecuraman dari sudut garisnya.


Jenis-jenis Moving Average yang lain akan dibahas pada artikel terpisah


1. Simple Moving Average SMA dihitung dengan cara menambahkan harga yang akan dihitung kemudian dibagi dengan periode lama waktunya. Harga yang dihitung biasanya adalá harga Cerrar. Tapi bisa juga harga High, Low, atau rata-rata dari ketiganya.


2. Weighted (WMA), Exponential (EMA) dan Triangular MA Beberapa trader beranggapan bahwa harga yang terakhir adalah lebih penting daripada harga yang lebih lama. Sehingga naik / turunnya MA el itu, karena pengaruh harga terakhir bukan karena pengaruh datos beberapa periode yang lalu. Sehingga harga yang terakir diberi pemberat berupa bilangan bulat yang dikalikan kepada harga terakhir. Jika pemberat tersebut linier maka disebutlah WMA dan bila berbentuk exponentiial disebut EMA. Sedán general MA triangular, penekanan pemberatnya ada pada tengah-tengah periode.


3. Variabel MA dan Time Series MA. Variable MA adalah EMA yang parameternya dapat berubah (Adaptif) berdasarkan volatilitas dari data. Sedang Time Series MA dihitung berdasarkan teknik linier regresi.


Tips 1 Timing entry dengan menggunakan Single Moving Average (SMA, WMA, EMA) adalah. Comprar bila harga (umumnya Cerrar) diatas rata-rata, Venta bila harga dibawah rata-rata.


Tips 2 Single Moving Average sering digunakan sebagai trend filter juga. Yaitu bila hata diata rata-rata, maka ambillah posisi Comprar tapi gunakan indicator Lain untuk Entrada demikian untuk sebaliknya.


Compartir este:


Sukai ini:


Diciptakan oleh John Bollinger pada awal 1980 an untuk membantu membandingkan volatilitas dan harga relatif dalam satu periode analisis. Bollinger bands sendiri sebenarnya terdiri atas tiga buah garis yang membentuk semacam sabuk pembatas terhadap pergerakan harga. Namun dalam penerapannya garis tengah Bollinger Bands seringkali tidak ditampilkan karena memang garis tengah tersebut hanyalah garis Moving Averages biasa. Perhatikan gambar berikut :


Seperti telah di terangkan diatas, Bollinger Bands sendiri bentuknya menyerupai sabuk yang menjadi pembatas pergerakan harga. Dapatkah Anda menemukan sesuatu pada gambar diatas? Ya benar. Apabila terjadi ketidak seimbangan antara demand dan supply, maka Bollinger Bands akan lebih melebar dibandingkan kondisi seimbang.


Sebagai contoh dari gambar diatas, terjadi keadaan dimana supply lebih banyak dari demand sehingga membuat harga turun dari 1.2185 menuju 1.2071 (114 point), maka sabuk bolinger akan lebih melebar karena memang laju harga sedang meningkat. Bandingkan dengan keadaan dimana demand dan supply cenderung sama seperti pada pukul 12.00 dan setelahnya. Jika terjadi keseimbangan yang artinya pasar akan bergerak dalam kondisi sideways maka Bollinger Bands akan lebih menyempit dari biasanya karena memang laju harga tidak secepat ketika uptrend atau down trend.


Sebagai volatility indicator, sebenarnya Bollinger Bands tidak dapat berdiri sendiri. Indikator ini biasanya digunakan hanya sebagai indikator awal untuk mengukur harga relatif dan volatility (volatile = mudah berubah – volatility = tingkat kecepatan dalam berubah). Bollinger Bands bukanlah indikator action, jadi disarankan jika menggunakan indikator satu ini, gunakan juga indikator lain sebelum mengambil keputusan untuk buy atau sell.


Seperti telah diterangkan diatas, Bollinger Bands pada dasarnya terdiri dari tiga garis. Yang timbul pada pikiran kita tentunya dari mana garis-garis ini berasal bukan? Nah, berikut penjelasannya:


Uper band = Simple Moving Average + (faktor pengali x standar deviasi) Middle band = Simple Moving Average Lower band = Simple Moving Average – (faktor pengali x standar deviasi) Faktor pengali = [0.6174 x ln (periode Bollinger Bands)] + 0.1046 Untuk faktor pengali, biasanya digunakan angka 2 dibandingkan penggunaan rumus diatas.


Standar deviasi merupakan perhitungan statistik biasa yang digunakan untuk mengukur besarnya penyimpangan pada tiap-tiap data. Rumusnya adalah sbb:


dengan :Xi = data ke i X = rata-rata


Data yang kita gunakan dalam perhitungan ini bukan hanya closed price saja seperti pada SMA biasa. Pada Bollinger Bands, data yang dipakai adalah gabungan antara high, low dan closinng price. Ada dua jenis pengambilan data pada middle band yaitu dengan memakai Typical Price dan Weighted Price.


Namun biasanya yang paling sering digunakan adalah typical price.


Ok-ok, saya tahu ini membosankan. Tapi saya rasa Anda perlu tahu dari mana Bollinger Bands number ini keluar karena paling tidak jika Anda memiliki basic cukup kuat dalam statistik, Anda akan mampu menginterpretasikan Bollinger Bands dengan lebih baik setelah mengetahui karakter matematisnya . Karakter Bollinger Bands


Setiap indikator tentulah punya karakter masing-masing. Begitu juga dengan indikator satu ini. Satu hal yang unik yang dimilikinya adalah Bollinger Bands memampukan tiap-tiap orang menginterpretasikan indikator ini dengan caranya masing-masing. Bahkan John Bollinger sendiri, pencipta indikator ini mengatakan bahwa hal yang paling menarik dalam analisa menggunakan Bollinger Bands adalah memperhatikan bagaimana setiap orang menggunakannya. Meski ada beberapa aturan baku dalam Bollinger Bands, tetapi bisa saja trader satu dengan trader lainnya memiliki cara yang berbeda dan penggunaan yang berbeda dalam memakai Bollinger Bands. Berikut adalah karakter umum yang berlaku pada Bollinger Bands:


Bollinger Bands adalah indikator awal yang tidak dapat dipakai sebagai indikator action. Harus diapakai bersama indikator lainnya. Tentukan salah satu indikator yang terbaik bagi Anda sebagai indikator action, namun jangan memakai indikator action lebih dari satu. Beberapa indikator action yang baik adalah RSI, Stochastic ataupun momentum. Terserah Anda.


Pada umumnya harga akan bergerak dalam sabuk, namun demikian dapat juga harga bergerak diluar dari sabuk. Ini dapat berarti akan terjadi reversal atau malah sebaliknya penguatan trend yang sedang berlangsung. Untuk mengetahuinya kita dapat melihat indikator action yang kita pakai.


Penentuan periode dalam Bollinger Bands juga berpengaruh disini. Semakin kecil periode yang dipakai maka lebar sabuk akan semakin kecil dan demikian sebaliknya.


Jika Bollinger Bands kita gabungkan dengan RSI, demikian hasilnya:


Bila harga berada diluar upper band atau sama, sementara RSI masih berada dibawah zona overbought, maka ini berarti akan ada kelanjutan trend yang sedang terjadi. Sebaliknya bila RSI sudah berada diarea overbought dan sedang meninggalkan area overbought, maka ini berarti akan ada pembalikan trend dalam beberapa candle kedepan.


Bila harga berada diluar lower band atau sama, sementara RSI masih berada dibawah zona oversold, maka ini berarti akan ada kelanjutan trend yang sedang terjadi. Sebaliknya bila RSI sudah berada diarea oversold dan sedang meninggalkan area oversold, maka ini berarti akan ada pembalikan trend dalam beberapa candle kedepan


Nah, mari kita lihat gambar berikut:


Perhatikan area yang dilingkari dan besar smoothing RSI. Pada 1.1932, besar smoothing RSI adalah 39.9429 dan harga telah menembus upper band dua kali secara berturut-turut. Ini mengindikasikan bahwa akan terjadi penerusan trend yang baru saja dimulai. Dalam kenaikan harga, tercatat beberapa kali juga harga menembus upper band namun RSI belum juga meninggalkan overbought area. Ini berarti trend masih akan terus terjadi sampai RSI meninggalkan overbought area.


Sekarang bandingkan dengan gambar berikut ini:


Pada area yang dilingkari smoothing RSI bernilai 31.7379 dan harga telah menembus lower band tiga kali dengan bullish candle. Dengan demikian diperkirakan akan terjadi pembalikan trend seperti terlihat pada candle berikutnya. Kenapa saya dapat memberikan perkiraan bahwa akan terjadi pembalikan trend dari bearish menuju bullish? Itu karena selain indikator action saya menunjukan harga telah meninggalkan oversold area dan mengarah menuju overbought area.


Dapat disimpulkan dari penggunaan contoh disini, sebenarnya pemaduan Bollinger Bands dengan indikator lainnya dapat kita lakukan bila kita memahami penggunaan indikator lain tersebut dengan benar. Penggunaan indikator yang tepat akan menghasilkan keputusan yang saling menguatkan dan menunjang sehingga diperoleh berbagai keuntungan. Semakin kita memahami penggunaan indikator action maka semakin besar kesempatan kita memanfaatkan Bollinger Bands sebagai volatilitiy indicator.


Walaupun Bollinger tidak dapat digunakan sendiri, namun ada beberapa indikasi open Buy/Sell yang masih kita bisa peroleh melalui Bollinger Bands terutama melalui middle band. Ingat, pada dasarnya middle band adalah indikator Simple Moving Average. Ini berarti apa yang berlaku pada SMA juga berlaku pada middle band:


Middle band berada di bawah harga, maka ini mengindikasikan Bullish trend.


Middle band berada di atas harag, indikasi Bearish trend.


Perpotongan antara middle band dan harga, indikasi peralihan trend.


Double bottom buy. Ini akan terjadi ketika harga menembus lower band dua kali berturut-turut. Adanya double bottom merupakan indikasi akan terjadi peningkatan harga. Namun untuk memastikannya, diperlukan konfirmasi harga menembus middle band. Jika telah menembus middle band, maka bisa diperkirakan akan terjadi uptrend dimana kita harus membuka posisi buy.


Kebalikan dari double bottom buy adalah double top sell yaitu keadaan dimana harga menembus upper band dan divalidasi dengan penembusan middle band juga. Ini berarti akan terjadi penurunan harga dimana kita harus membuka posisi sell terlebih dahulu guna memperoleh keuntungan.


Beberapa dari Anda yang memperhatikan data-data yang membosankan ini pastilah bertanya-tanya dari mana nilai previous XMA pada data nomor 6 karena bukankah kita belum sama sekali memiliki nilai XMA pada bagian sebelumnya? Jawabannya, nilai previous XMA tersebut adalah nilai SMA. Jadi, nilai XMA untuk data pertama adalah sama persis dengan nilai SMA. Dalam contoh diatas besarnya adalah 25,666667. Diperoleh dari (25+24+28+24+26+27)/6 = 25,666667. Sama persis dengan cara menghitung SMA bukan? (ayo lihat kembali pada bab sebelumnya!!).


XMA pada nomor 6 diperoleh dari rumus diatas yaitu :


Perhitungan terus dilakukan seperti cara diatas untuk memperoleh nilai XMA berikutnya. Tapi sudahlah, Anda tidak perlu melakukan perhitungan seperti saya karena semuanya sudah tersedia secara otomatis pada masa sekarang. Namun jika Anda tertarik untuk melakukan cross check dengan apa yang saya berikan, silakan saja. Tidak ada yang menghalangi Anda.


Secara keseluruhan, peraturan pada XMA adalah sama seperti pada SMA karena memang cara perhitungannya sama hanya memiliki perbedaan pada pembobotan nilai saja. Berikut ringkasannya:


Indicator Use Video Guide


Video petunjuk dibawah ini tentang indikator yang dapat anda gunakan untuk analisis teknikal. Jenis analisis ini dapat meningkatkan efesiensi trading jangka panjang anda.


Indicator adalah peralatan utama dari analisis teknikal berdasarkan studi dari historikal harga menerapkan metode statistik dan matematika pada grafik. Indikator teknikal mampu membuat semua perhitungan bagi trader dan membantu meramalkan pergerakan harga.


Indikator dapat dibagi menjadi dua kelompok utama: indikator trend yang dapat menentukan trend pasar dan indikator osilator yang dapat menunjukkan dinamika perkembangan trend sideway.


Video instruksi dapat memandu anda untuk melalui daftar panjang indikator teknis dan membantu untuk mengatur dan mengubah parameter mereka.


Harap dicatat bahwa sinyal indikator hanya rekomendasi sebagai perkiraan akurat dari pergerakan harga adalah tidak mungkin. Dalam hal ini kami sarankan untuk menggunakan beberapa peralatan analisa untuk mengambil keputusan akhir.


Indikator Bollinger Bands


Indikator teknikal Bollinger Bands menunjukkan kisaran dan kecepatan perubahan harga, yang memungkinkan untuk mencakup sebagian besar dari pergerakan harga instrumen pasar. Bollinger Bands memberikan sinyak buy atau sell, akan tetapi tidak menentukan arah dari instrumen pasar selanjutnya. Pelajari lebih lanjut tentang fungsi indikator ini dari rekaman video kami.


Indikator Pasar Fraktal

Comments